![]() |
| Penyanyi "Nuh" Asal Medan Raih Kesuksesan dengan Lagu "Teruntuk Mia" (Foto:Lisena Publisher) |
INDOSATU.ID - Muhammad Rizki Nugroho, yang lebih dikenal dengan nama panggung Nuh, telah mencuri perhatian publik dengan lagu "Teruntuk Mia" yang viral di berbagai platform digital awal tahun ini.
Penyanyi dan penulis lagu asal Medan ini juga merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga).
Nuh, alumni Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara angkatan 2011, memulai karier musiknya sebagai penulis lagu sejak 2013, saat masih berkuliah.
Meskipun mengalami kendala fisik yang menghalanginya untuk bermain alat musik, Nuh tetap menyalurkan kreativitasnya melalui blog pribadi dengan menulis puisi dan syair.
"Awal perjalanan saya di dunia musik dimulai pada tahun 2013. Saya sudah mulai menulis lagu dan puisi, meskipun sempat terkendala kondisi fisik," ungkap Nuh, dalam siaran pers yang diterima indosatu.id, Rabu (26/11/2025).
Pada tahun 2020, Nuh merilis lagu perdana dengan nama asli Rizki Nugroho, namun album tersebut dihapus karena beberapa pertimbangan.
Ia kemudian memilih nama panggung "Nuh" untuk memberikan ciri khas tersendiri.
Album "Mentari di Mata Hujan" diluncurkan dengan single pertama "Berdua Denganmu".
Setelah merilis beberapa karya, Nuh memutuskan untuk fokus pada kehidupan pribadi dan karier sebagai ASN, mengingat tantangan dalam mengembangkan karier musik di Medan.
"Saya merasa sulit berkarier musik di Medan, sehingga saya memutuskan untuk fokus pada pekerjaan dan kehidupan pribadi," tuturnya.
Menjelang pernikahannya, Nuh merilis lagu "Teruntuk Mia" sebagai karya terakhir sebelum mengambil jeda dari dunia musik.
Namun, lagu tersebut justru menjadi titik balik dalam kariernya, dengan lebih dari 48 juta pendengar di Spotify.
Nuh juga sukses menggelar showcase perdananya di Kuala Lumpur, Malaysia, pada September 2025.
Meskipun berstatus ASN, Nuh tetap aktif dalam dunia musik. Ia mengatur waktu untuk latihan, produksi, dan workshop setelah jam kerja, serta meluangkan waktu untuk penampilan di akhir pekan.
"Saya berusaha menjaga keseimbangan antara karier dan passion tanpa mengorbankan salah satunya," katanya.
Nuh berharap pendengar dapat menikmati seluruh lagu yang diciptakannya, bukan hanya "Teruntuk Mia".
Ia juga ingin agar karya-karyanya, termasuk album "Mentari di Mata Hujan" dan single terbarunya "Simpan Dulu Rindu" yang dirilis pada Juli lalu, dikenal lebih luas. (Admin)





