![]() |
Musim Mas Dukung Penguatan Kapasitas Pekebun Swadaya Lewat Program SDM PKS 2025 (istimewa) |
Jakarta, INDOSATU.ID - Musim Mas menegaskan komitmennya dalam mendukung peningkatan kapasitas pekebun swadaya melalui partisipasi aktif dalam Program Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDM PKS) 2025.
Program ini digelar oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) bersama Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, dengan PT LPP Agro Nusantara sebagai penyelenggara pelatihan.
Di Provinsi Riau, sebanyak 1.672 peserta ditargetkan mengikuti pelatihan, dengan 426 di antaranya merupakan pekebun swadaya binaan Musim Mas. Mereka berasal dari Kabupaten Rokan Hilir (274 orang) dan Rokan Hulu (152 orang).
Selama periode Mei hingga Juli 2025, para pekebun swadaya mengikuti berbagai pelatihan, mulai dari kepemimpinan dan komunikasi, manajemen administrasi dan keuangan, praktik perkebunan berkelanjutan (ISPO), hingga budidaya kelapa sawit.
Program ini dirancang untuk membantu pekebun meningkatkan produktivitas, memahami praktik terbaik, dan mengelola kebun layaknya bisnis yang berkelanjutan.
Direktur Utama BPDP, Eddy Abdurrachman, menekankan pentingnya program ini agar sawit Indonesia memiliki daya saing, Selasa (19/8/2025).
"Kelapa sawit bukan sekadar komoditas, melainkan sumber penghidupan jutaan keluarga dan penopang ekonomi bangsa. Meski penuh tantangan, kerja sama semua pihak menjadi kunci agar sawit Indonesia tetap berdaya saing dan berkelanjutan," tuturnya.
Tahun ini, BPDP bersama 18 lembaga pelatihan menargetkan peserta dari 17 provinsi dan 40 kabupaten.
General Manager Project and Programs Musim Mas, Rob Nicholls, menyebut program ini sebagai pelengkap penting dari pelatihan yang telah diberikan Musim Mas selama ini.
"Program pelatihan dari BPDP memperluas wawasan pekebun dan meningkatkan kemampuan mereka secara menyeluruh. Hal ini sejalan dengan misi Musim Mas untuk menciptakan rantai pasok sawit yang lebih berkelanjutan," ungkapnya.
Manfaat pelatihan juga dirasakan langsung oleh pekebun. Kateni, Ketua Asosiasi Pekebun Swadaya Kelapa Sawit Negeri Seribu Kubah, Riau, menyampaikan, "Pelatihan ini memperdalam pengetahuan kami, terutama terkait standar ISPO dan penguatan kapasitas organisasi. Kami berharap kegiatan serupa terus berlanjut agar semakin banyak pekebun swadaya berkembang," ujarnya.
Sebagai perusahaan dengan program pemberdayaan pekebun swadaya terbesar di Indonesia, Musim Mas telah melibatkan lebih dari 47.500 pekebun di enam provinsi.
Hingga kini, 4.654 pekebun swadaya binaan Musim Mas telah tersertifikasi RSPO dan 2.961 tersertifikasi ISPO. Melalui kolaborasi dengan pemerintah dan BPDP, perusahaan ini berharap peningkatan kapasitas pekebun swadaya dapat mendorong industri sawit yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan. (Admin)