![]() |
Pelantikan Menteri Kabinet Merah Putih, Istana Negara Republik Indonesia, Senin (21/10/2024) lalu (Foto: Mensesneg) |
INDOSATU.ID - Lembaga Advokasi Kajian Strategis Indonesia (LAKSI) menyatakan dukungannya terhadap pernyataan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang menegaskan bahwa reshuffle kabinet belum menjadi agenda utama pemerintah saat ini.
Pernyataan ini disampaikan Presiden Prabowo dalam acara di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (12/6/2025). Ia menegaskan tidak ada rencana untuk merombak kabinet, karena menilai jajaran menteri di Kabinet Merah Putih telah bekerja dengan baik.
"Saya cukup puas dengan kinerja para menteri. Mereka sudah bekerja sangat baik, jadi tidak perlu reshuffle," ujar Prabowo.
Menanggapi hal tersebut, Koordinator LAKSI Azmi Hidzaqi dalam siaran persnya menyatakan dukungan penuh terhadap sikap presiden.
"Kami mendukung keputusan Presiden yang lebih memilih fokus menyelesaikan persoalan nasional daripada terjebak dalam polemik reshuffle kabinet," tuturnya.
Azmi menambahkan bahwa kritik terhadap pemerintahan adalah bagian dari dinamika demokrasi.
Namun, ia menilai spekulasi tentang reshuffle sebaiknya dihentikan agar tidak mengganggu konsentrasi pemerintah dalam menangani isu-isu penting seperti pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, stabilitas harga pangan, dan peningkatan daya beli masyarakat.
Senada dengan Presiden, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi juga menegaskan bahwa pemerintah akan lebih fokus mengevaluasi kinerja kementerian dan lembaga tanpa tergesa-gesa melakukan perombakan kabinet.
Menurut LAKSI, prioritas pemerintah saat ini harus diarahkan pada peningkatan akuntabilitas dan tata kelola pemerintahan yang lebih baik.
Mereka menekankan pentingnya langkah cepat dan konkret dalam menghadapi berbagai tantangan nasional.
"Kami percaya solusi bagi kondisi saat ini bukan sekadar reshuffle, tapi bagaimana pemerintah bergerak cepat, bertanggung jawab, dan menyusun kebijakan komprehensif jangka pendek dan jangka Panjang," lanjut Azmi.
LAKSI juga mendorong pemerintah dan para pemangku kepentingan untuk lebih aktif menyampaikan informasi dan penjelasan kepada publik mengenai kebijakan-kebijakan yang sedang dan akan dijalankan.
Dengan adanya kepastian bahwa reshuffle kabinet tidak menjadi prioritas, LAKSI yakin masyarakat akan terus mendukung pemerintah dalam upaya memperbaiki berbagai sektor strategis.
Mereka berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi persoalan yang masih menjadi pekerjaan rumah nasional. (Red)