-->
  • Jelajahi

    Copyright © Media Indosatu - Menuju Indonesia Maju
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Desa Pakam, Desa Binaan USU Siap Ubah Limbah Jadi Pundi-Pundi Rupiah

    Redaksi
    19 Agustus 2025, 23:38 WIB Last Updated 2025-08-19T16:38:56Z
    Banner IDwebhost

    Foto: dokumentasi

    Masyarakat: Kami Sangat Mengharapkan Kegiatan Ini Berkelanjutan

    Batu Bara, indosatu.id - Universitas Sumatera Utara (USU) mendorong Desa Pakam, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batu Bara, untuk mengelola limbah rumah tangga dan usaha kecil menjadi sumber ekonomi baru.

    Melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), USU menggelar focus group discussion (FGD) sekaligus pelatihan bertajuk "Penyusunan Peraturan Desa Tentang Pengelolaan Limbah Rumah Tangga dan Usaha Kecil untuk Mendukung Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Desa Pakam.

    Kegiatan ini digelar di Aula Dinas Koperasi UKM Kabupaten Batu Bara, Kamis (7/8/2025).

    Kegiatan ini bertujuan menggali aspirasi pemerintah desa, pemda, serta masyarakat dalam merumuskan peraturan desa terkait pengelolaan limbah.

    Selain penyusunan regulasi, pelatihan juga difokuskan pada pemanfaatan limbah cangkang kerang (tamin) menjadi produk bernilai ekonomi, seperti bubuk kalsium hingga minyak goreng berkalsium.

    Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Batu Bara, Drs. Bambang Hadi Suprapto, M.Si, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi akademisi dan pemerintah desa.

    "Pemdes sudah menyiapkan ruang melalui koperasi untuk mengembangkan potensi yang ada. Namun tetap membutuhkan dukungan akademisi untuk menemukan potensi dasar dan peluang yang bisa dikelola," tuturnya.

    Antusiasme warga tampak dalam sesi pelatihan. Ratna Dewi, salah seorang peserta, mengaku telah mengolah limbah kerang menjadi bubuk kalsium selama lebih dari empat tahun.

    "Saya sudah 4 tahun lebih ikut mengolah limbah kerang ini jadi makanan dan minuman. Kegiatan ini sangat membantu secara finansial, selain memberi edukasi positif bagi ibu-ibu rumah tangga," ucapnya.

    Ketua tim pengabdian, Dra. Februati Trimurni, M.Si., Ph.D, menjelaskan bahwa program ini lahir dari keluhan warga soal limbah sekaligus melihat potensi ekonominya.

    "Solusi berupa penyusunan peraturan desa dan pemberdayaan masyarakat diharapkan mampu diterapkan, dan menjadi program yang berkelanjutan," ujarnya.

    FGD dan pelatihan diikuti 36 peserta yang terdiri dari unsur pemerintah, masyarakat, serta kelompok perempuan.

    Hadir di antaranya Kepala Dinas PMD Kabupaten Batu Bara Zamzamy Elwadiip, Kepala Dinas Koperasi UKM Dr. Ir. H. Hakim, M.Si., perwakilan Dinas Perikanan dan Peternakan, serta Kepala Desa Pakam Rajali Pandiangan.

    Program Desa Binaan USU ini melibatkan dosen dari berbagai rumpun ilmu, seperti Administrasi Publik, Administrasi Bisnis, dan Ilmu Komunikasi.

    Kegiatan berlangsung interaktif dengan partisipasi aktif, terutama dari ibu-ibu rumah tangga, yang berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut.

    Penulis berita: Anastasya Hasugian
    Editor: Admin
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    close
    Banner iklan disini